" Apa gunanya punya jutaan piala, medali, dan pesawat, jika kau tidak dapat bersenang-senang? " [James Hunt]

Rabu, 31 Agustus 2016

, , ,

Kakak Asuh Bali, Pemberi Harapan Anak Putus Sekolah Di Bali

Bali dengan berbagai keindahan alam serta beragam kebudayaan nya tak ayal diganjar sebagai surga di dunia, khusus bagi setiap orang yang pernah kesana. Pesona Bali juga mampu membawa wisatawan mancanegara sebanyak 3.766.638 orang pada tahun 2014. Bali juga memiliki 2.058 restoran, 249 hotel dengan jumlah kamar yang tersedia sampai 28.811 kamar. Hal ini juga yang memungkinkan Bali menjadi salah satu penyumbang devisa terbesar untuk negara dari sektor pariwisata. Dengan segala potensi tersebut ternyata tidak banyak berdampak buat masyarakat Bali itu sendiri. Tercatat pada Maret 2015 penduduk miskin di Bali sebesar 196.710 jiwa. Dimana terdapat sekitar 8,7% penduduk tidak bersekolah dari total penduduk 4.104.900 jiwa, artinya masih ada 357.126 jiwa yang tidak bersekolah tidak terkecuali di daerah pelosok Bali. (Bali Dalam Angka 2015)
Salah Satu Poster Oprec Kakak Asuh Bali

Berangkat dari sekelumit masalah yang ada tersebut, lahirlah sebuah gerakan bernama Kakak Asuh Bali asuhan Pande Putu Setiawan (Pendiri sekaligus Ketua Komunitas Anak Alam). Komunitas Kakak Asuh Bali  ini bertujuan untuk menuntaskan anak putus sekolah di Bali khususnya di daerah pelosok, bukankah ini sebuah Kabar Baik?. Gerakan kakak asuh Bali ini menggunakan sistem relawan dan juga 'patungan/urunan'. Dimana setiap orang disini dapat menjadi kakak asuh untuk setiap anak putus sekolah maupun anak dari pelosok Bali yang membutuhkan bantuan biaya sekolah. Sebelumnya tim Kakak Asuh Bali telah melakukan survei untuk mendapatkan anak yang sesuai dan berhak untuk diberikan bantuan. Kemudian buat calon kakak asuh dapat memilihnya anak asuh nya sendiri untuk diberikan bantuan,
dari tim Kakak Asuh Bali juga akan membagi calon kakak asuh kedalam kelompok yang terdiri dari 5 orang. Adapun biaya per kakak asuh yaitu 20 ribu rupiah untuk setiap bulannya dan berlangsung selama 1 tahun. Tidak begitu besar untuk kebanyakan orang, malah bahkan sangat sedikit jika dibandingkan dengan pendapatan Bali dari sektor Pariwisatanya. Dengan biaya tersebut diharapkan para anak asuh ini dapat terbantu dari segi perlengkapan sekolahnya yang mana membuat dirinya lebih bersemangat menimba ilmu.

Inovasi Daerah ini benar-benar keren!!! Dimulai dari para semangat para pemuda pemudi Bali yang membantu adik-adiknya yang bakal menjadi generasi penerus nantinya setelah mereka. Mereka percaya bahwa dengan pendidikan, adik-adik tersebut mampu merubah nasibnya sendiri bahkan negara ini. Adapun volunteer dari Kakak Asuh Bali ini seringkali pergi dari satu desa ke desa lainnya di pelosok Pulau Dewata itu untuk mencari anak-anak yang semangat untuk mengenyam pendidikan. Tak jarang menyusuri jalan panjang bahkan melewati hutan, itu semua demi mendapatkan adik-adik asuh yang masih bersemangat belajar bersama teman-temannya. "Tugas mereka untuk terus bermimpi, Tugas kita mewujudkan mimpi-mimpi mereka" oleh Kakak Asuh Bali, begitulah kira-kira semboyan yang seringkali menjadikan para volunteer tergerak untuk bergabung dan bersemangat. Semua ini mereka lakukan tanpa pamrih dan dilakukan memang karena niat tulus ikhlas semata. Mereka percaya bahwa melakukan sesuatu Untuk Indonesia tidak perlu langsung melakukan hal besar semata, namun dengan melihat anak-anak di pelosok Bali dapat bersekolah dengan semangat serta riang gembira saja sudah cukup.

Kalian bisa lihat segala kegiatan dan juga adik-adik asuh tersebut melalui Instagram Kakak Asuh Bali, dari sekian banyak itu saya coba tampilkan beberapa.

Salah satu Volunteer Kakak Asuh Bali Sedang Mendata Calon Adik Asuh

Gambar diatas memiliki caption yang membuat hati ini memaksa untuk terus mengucap syukur bagi kita ataupun kalian yang mampu mengeyam pendidikan hingga ke jenjang tertinggi. Berikut captionnya
D : "Apa cita-citamu dik?"
A : "Masuk SMP kak!"

Kalau Bisa Ikut Bantu Kenapa Cuma Nyalahin Pemerintah -Kakak Asuh Bali-

Semangat Adik-Adik Di SD 5 Bhuana Giri Untuk Duduk Di Kelas Dan Belajar

Pada gambar terakhir ini terlihat adik-adik dari SD 5 Bhuana Giri yang tiap harinya harus melalui jalan panjang lewat hutan serta sungai kering hanya untuk bersekolah. Satu jam perjalanan dengan berjalan kaki hal biasa yang mereka lakukan, sungguh membuat bangga dan terharu. Semangat adik-adikku !!!

Bila dibandingkan dengan para volunteer Kakak Asuh Bali maka saya bukanlah siapa-siapa. Sementara para Kakak Asuh Bali berkeliling desa untuk mencari calon adik asuh, saya hanya mampu menuliskan Kabar Baik ini di blog pribadinya. Inovasi Daerah ini betul-betul membuat penulis juga untuk bergabung sebagai salah satu donatur. Karena berbuat sesuatu Untuk Indonesia tidak perlu menunggu pemerintah atau siapapun, semuanya bisa dimulai dari diri kita sendiri.



Artikel ini diikutsertakan pada Kompetisi Menulis Blog Inovasi Daerahku - https://www.goodnewsfromindonesia.id/competition/inovasidaerahku

0 komentar:

Posting Komentar