Doc. Pribadi - Panthera Tigris
Petualangan pun dimulai!! Kunjungan yang pertama setelah kami berlima masuk ternyata tempat sekumpulan buaya. Namun sangat disayangkan buaya nya saat itu sedang asik berjemur tanpa melakukan gerakan sedikitpun. Meskipun tetap saja ada seorang teman yang tidak terlalu suka sehingga mengajak untuk segera pindah. Tak jauh dari tempat buaya ada sekumpulan anak beruang dengan kandang terbuka. Terlihat beruang disini asik saja menerima kiriman kacang maupun kerupuk dari pengunjung yang datang. Kali ini melanjutkan perjalanan untuk melihat satwa lain dan tempat yang dituju ternyata sekumpulan satwa burung dan juga reptil. Mulai dari jalak bali, kasuari, merak, elang rajawali, kakatua, sloth, berbagai jenis ular seperti cobra. Beranjak dari burung dan reptil kami pun memasuki kawasan satwa primata seperti owa jawa, wau-wau dkk. Selain satwa burung, reptil dan primata, kita juga bisa menjumpai gajah, unta, banteng, kambing, tapir, babi hutan, kuda nil, berang-berang, rusa, dan masih banyak lagi.
Doc. Pribadi - Beruang kecil
Di kebun binatang ini terdapat 213 jenis satwa, terdapat 79 jenis hewan langka yang dilindungi pemerintah. Namun yang cukup menyita perhatian saya adalah satwa langka yaitu 'kucing besar'. Anda tau kucing besar? Ya, kucing besar atau Panthera Tigris bahasa latinnya dikenal sebagai Harimau dalam bahasa Indonesia. Kenapa dibilang kucing besar? Karena dilihat dari bentuknya tidak jauh berbeda dengan kucing, hanya ukurannya lebih besar.
Ternyata di kebun binatang bandung terdapat 3 kandang harimau yang tempatnya berbeda. Tempat pertama yang kami kunjungi merupakan tempat dari seekor harimau. Kandangnya yang cukup tinggi membuat kami agak kesulitan melihat 'kucing besar' ini dari atas, ditambah harimaunya juga lagi bersantai layaknya tidur siang. Selanjutnya ada kandang terbuka yang cukup besar dari seekor harimau. Lagi lagi 'kucing besar' ini lagi bersantai tidur siang sambil menghindari sinar matahari. Namun tak berapa lama kami menyaksikan, harimau tersebut terbangun sehingga sempat untuk mengabadikan momen tingkah lakunya. Hal yang cukup menarik disini 'kucing besar' nya kok makan rumput atau dedaunan. Salah seorang teman malah nyeletuk, "karena dibandung jadi dikira lalapan mungkin". Kemudian tempat terakhir dari 'kucing besar' berada dideretan harimau dan juga singa. Kandangnya yang tidak terlalu besar dan dilindungi oleh kaca bening yang membuat kami tetap bisa melihat tingkahnya.
Doc. Pribadi - Pose Full Tim
Akhirnya misi mecari kucing besar di kebun binatang bandung tercapai juga, meskipun perlu waktu mengitari satwa-satwa lain sebelumnya. Tingkah laku dan bentuk hewan ini yang terbilang menggemaskan (asal tidak kena gigit atau cakar aja hehe) cukup memuaskan kami hari itu. Tak lupa sebelum pulang kami sempatkan untuk berpose bersama sambil berjalan santai ke pintu keluar. Demikianlah perjalanan kali ini Mencari Kucing Besar Di Kebun Binatang Bandung ! Sampai jumpa lagi di jalan-jalan selanjutnya. Seperti biasa ada sebuah Quote tentang kebun binatang dan binatang sebagai berikut :
“The greatness of a nation and its moral progress can be judged by the way its animals are treated.” - Mahatma Gandhi
“You can judge a man's true character by the way he treats his fellow animals.” - Paul McCartney
“Seperti perpustakaan umum, atau museum, kebun binatang bertujuan melayani bidang pendidikan populer serta ilmu pengetahuan.” ― Yann Martel, Life of Pi