" Apa gunanya punya jutaan piala, medali, dan pesawat, jika kau tidak dapat bersenang-senang? " [James Hunt]

Sabtu, 30 Mei 2015

Kontroversi Larangan Anak Main Ponsel

by
Selamat malam para pengunjung, jumpa lagi bersama kami Official Wacana yang sebelumnya postingan ane mengenai Blogging, Menulis Atau Membaca. Kemarin ane membaca sebuah berita online di halaman Kompas.com mengenai Menteri Yohana Siapkan Larangan Anak Main Ponsel [berita selengkapnya]. Seketika setelah membaca berita tersebut ane mau mencoba berpendapat serta menanggapi dalam tulisan Kontroversi Larangan Anak Main Ponsel kali ini. Mengutip sedikit dari berita tersebut bahwa
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Susana Yembise mengatakan, pihaknya sedang menyiapkan peraturan menteri mengenai larangan penggunaan telepon seluler atau ponsel terhadap anak-anak 
Dia menambahkan, penggunaan ponsel membuka peluang bagi anak-anak untuk membuka situs-situs yang kurang baik. 
Yohana menambahkan, anak merupakan aset bangsa sehingga pemerintah wajib melindungi generasi mudanya melalui peraturan. Orangtua pun, lanjut dia, juga harus melarang anak-anaknya menggunakan ponsel secara berlebihan.
Seperti yang kita ketahui bahwa Handphone atau yang dikenal Ponsel ini telah mengubah pola hidup manusia setelah ditemukan oleh Martin Cooper pada tahun 1973. Dengan berkembangnya zaman membuat inovasi-inovasi teknologi juga ikut berkembang khususnya ponsel hingga sekarang ini. Dengan memiliki ponsel apalagi ditambah dengan koneksi internet sudah serasa kalo dunia berada di genggaman kita. Tentunya dengan memiliki ponsel kita dapat mempermudah dalam melakukan sesuatu seperti menghitung, menjalin komunikasi dengan orang jauh, mempelajari materi dll. Apalagi bila ponsel kita tadi mendapat koneksi internet yang sudah bisa dipastikan kita bisa mengeksplorasi apapun dan dimanapun.

Kondisi sekarang bisa dikatakan bahwa ponsel dianggap sebagai kebutuhan primer bagi orang banyak(artinya setara dengan sandang, pangan, papan). Bahkan di Indonesia ponsel hari ini hampir dimiliki oleh seluruh penduduknya, lebihnya lagi seorang bisa memegang 2-3 ponsel. Tentunya keadaan ini membuat penduduk dari negara berkembang ini bisa ketergantungan terhadap ponsel seperti yang terjadi sekarang ini. Ketergantungan ini tidak hanya dialami oleh orang dewasa saja, bahkan sampai anak-anak sekalipun. Lihat saja lingkungan sekitar anda dimana ketika orang sudah main ponsel bisa sampai lupa waktu, lupa makan, lupa kebanyakan apalagi sedang asik-asiknya. Bukan hanya itu saja namun bisa jadi ponsel juga digunakan untuk hal-hal yang tidak baik. Kondisi inilah yang memungkinkan akan dibuatkannya peraturan larangan anak bermain ponsel tadi. Tentunya ini bisa menjadi kontroversi disamping ponsel tadi bisa bermanfaat sekali mempermudah kegiatan kita. Untuk itu ane mencoba membagi pemikiran antara orang yang Setuju dan Menolak adanya larangan tersebut.

Orang yang setuju
Bisa dilihat bahwa untuk menekan arus perkembangan teknologi salah satunya dengan membuat peraturan yang bisa mengatur penggunaan teknologi tersebut. Untuk itu diperlukan perarturan larangan anak bermain ponsel agar bisa menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Anak-anak dalam masa Sekolah Dasar (SD) maupun Sekolah Menengah Pertama(SMP) sebaiknya diperkenalkan dengan lingkungan sekitarnya, bermain dengan teman-teman sebaya nya, mengasah kemampuan serta bakat ataupun mencoba mencari kegemarannya. Tidak seperti sekarang kita lihat anak SD, SMP pun sudah sibuk dengan ponselnya sendiri yang membuatnya menjadi individualis dan anti sosial. Bukah hanya itu saja namun jika sampai tidak mau belajar, malas-malasan ketika sudah asik dengan ponselnya ataupun bahkan mengamuk bila belum memiliki ponselnya sendiri, artinya kan sudah tidak bagus lagi. Dengan demikian perlunya aturan yang dibuat untuk mencegah serta mengobati kondisi sekarang ini.

Orang yang Menolak
Bisa dilihat bahwa zaman semakin berkembang dan keadaan pun akan berbeda tentunya dari sebelumnya sehingga kita membutuhkan sesuatu yang dapat mempermudah kita. Khususnya ponsel yang mana bisa mempermudah anak-anak belajar, mencari tau banyak hal, menghubungi orang tua dll. Jangan sampai dengan kreatifitas anak sampai terbatasi dengan adanya larangan tersebut.

Begitulah mungkin jika ane membagi antara pihak yang setuju serta pihak yang menolak diterapkannya nanti larangan ini. Untuk lebih lengkapnya bisa juga dibaca tentang Dampak Positif dan Negatif HP Bagi Pelajar [berita selengkapnya].


Sudah cukup pengantar yang terlihat panjang diatas, kali ini kita coba melihat dari sudut pandang ane sendiri. Pertama-tama mari kita lihat alasan akan dibuatnya larangan tersebut melihat kondisi sekarang dimana penggunaan ponsel dan internet yang hampir tak terkendali. Dalam hal ini akses anak terhadap dunia internet terlalu leluasa yang bisa menggunakannya kapan saja dan dimana saja. Kita tau tentunya dalam internet tersebar bukan hanya hal-hal positif namun juga negatif. Namun namanya anak-anak dimana masa untuk mencoba serta ingin tau yang besar memungkinkan untuk mengakses hal positif dan negatif tadi.  Ditambah lagi untuk anak-anak belum tentu bisa membedakan mana yang baik dan mana yang salah, mana hal positif mana yang negatif sehingga anak-anak pun akan mengambil semuanya begitu saja. Maka dari itu bisa terjadi beberapa kejadian yang mungkin dulunya tak terduga bisa terjadi sekarang dikalangan anak SD maupun SMP. Lihat saja berita di stasiun televisi, media cetak maupun online yang terjadi setahun belakangan terkait anak SD maupun SMP. Meskipun tidak sepenuhnya disebabkan oleh penggunaan ponsel dan internet tadi namun tetap saja memberikan dampak yang signifikan terhadap generasi muda bangsa ini. Seperti yang ane katakan tadi bahwa bisa diakses kapan saja dan dimana saja sehingga menyebabkan kontrol dari orang tua maupun keluarga berkurang bahkan tidak ada sama sekali. Tidak adanya kontrol yang bisa memberitahunya apa yang baik dilakukan ataupun yang tidak baik, setidaknya keluarga atau orang tua bisa menjelaskan alasannya. Itu baru dari penggunaannya secara umum, belum lagi mengenai media sosial maupun games yang berlebihan perlahan menggerogoti moral generasi penerus bangsa ini.Tidak perlu lebih jelas ane jelaskan dan contohkan, tentunya para pembaca disini juga merasakan dilingkungan sekitar ente saat ini.

Mempertimbangkan beberapa hal tersebut serta dampak positif serta negatif tadi diatas, maka akan sangat bijak memang untuk membuat aturan mengenai penggunaan ponsel bagi anak. Ane pribadi mendukung diadakannya aturan tersebut guna menjaga masa depan generasi bangsa ini. Menurut ane semoga diberlakukannya hal ini mampu meredam hal-hal yang tentunya tidak kita inginkan terhadap anak kita, saudara kita, keluarga kita, lingkungan sekitar kita. Juga harapannya akan timbul kesadaran bagi keluarga ataupun orang tua untuk terus mengontrol kegiatan anak-anaknya. Disini ane juga mengharapkan setelah dibuatkannya aturan yang mengatur hal tersebut, juga dibuatkan sistem kontrol serta pengawasan ataupun pengecekan dampak dari aturan tersebut di masyarakat. Dengan demikian aturan tersebut bukan hanya 'jadi' semata namun benar-benar untuk kebermanfaatan masyarakat khususnya generasi muda bangsa Indonesia. Demikianlah postingan ane Kontroversi Larangan Anak Main Ponsel , tentunya akan ada yang mendukung maupun yang menolak namun kita mesti sebaik-baiknya bisa bijak dalam memikirkan yang baik untuk kebermanfaatan bersama. #Wacana

Akhir kata, Video Look Up ini bisa dijadikan renungan bagi kita semua yang menciptakan serta menggunakan Teknologi khususnya Handphone

Thanks to : memegenerator.net | youtube.com | google.com

Minggu, 24 Mei 2015

Blogging, Menulis Atau Membaca

by
Selamat sore semuanya, sudah lama ane tidak menulis di blog ini hampir sekiranya 2 bulan dengan postingan terakhir ane tentang Petualangan ke Curug Malela, Kabupaten Bandung Barat Indonesia. Kali ini ane mencoba untuk menulis kembali setelah semester ini telah selesai bersama dengan tugas-tugas serta deadline didalamnya. Sekarang ane mencoba beropini mengenai Blogging, Menulis Atau Membaca yang tentunya sudah tidak asing bagi rekan-rekan blogger sekalian. Disini ane ingin berbagai pendapat tentang hubungan ketiga hal tersebut yang sempat terpikir oleh ane saat tak melakukan salah satunya. Sebenarnya tulisan ini ane harap bisa menjadi pengantar untuk tulisan ane kedepannya yang mulai kembali lagi ke dalam dunia blogging dengan gaya yang berbeda.

Menurut Wikipedia, Blog merupakan singkatan dari web log adalah bentuk aplikasi web yang menyerupai tulisan-tulisan (yang dimuat sebagai posting) pada sebuah halaman web umum. Pada intinya Blogging atau Ngeblog itu melakukan aktivitas pada blog kita dalam sebuah halaman web. Dengan semakin berkembangnya zaman khususnya mengenai internet maka semakin banyak aktivitas yang dapat kita lakukan secara online. Ngeblog atau Blogging ini salah satu aktivitas yang bisa kita lakukan contohnya, itu dikarenakan disini kita bisa menulis, membaca, berkenalan dengan orang baru, membuat usaha, dan sebagainya. Untuk lebih jelasnya rekan-rekan blogger bisa mencari jenis-jenis blog yang ada ataupun tipe blogger di Wikipedia atau Google, yang tentunya mulai dari blog maupun blogger (sebutan untuk orang yang Ngeblog atau Blogging) yang bermanfaat hingga dapat merusak juga. Selama ini syukurnya ane selalu Ngeblog untuk hal-hal yang bermanfaat buat ane maupun lingkungan. Ane mulai Ngeblog itu sekitaran tahun 2010 dimana blog ane itu isinya tentang kegiatan dan tugas ane selama SMK. Ane juga sudah pernah membuat blog untuk usaha, pusat informasi dan pengetahuan hingga mencoba serius dengan blog untuk mendapat penghasilan. Meski udah lama Ngeblog tapi ane pernah vakum dalam waktu lama sehingga kemampuan ane sampai sekarang masih rata-rata hehe. Menurut ane kalau ada yang punya kemampuan bahasa pemrograman khususnya HTML/HTML5 akan gampang untuk mengurus bagian template hingga desainnya. Itu juga kalau suka dan fokus pada bagian itu, namun kalau untuk sekadar berbagi tulisan, pemikiran serta pengalaman ane kira tak mesti bisa.
Credit gambar : www.hidayatullah.com

Buat para rekan-rekan blogger tentu merasakan yang namanya membuat postingan atau tulisan untuk blognya. Nah, disinilah ane kira hubungan antara Blogging, Menulis Atau Membaca akan terlihat karena ketika Blogging ente akan menulis ataupun membaca, ketika ente menulis belum tentu itu di blog namun ente mesti membaca disana, dan ketika ente membaca juga belum tentu membaca blog namun pasti ada keinginan untuk menulis disana setelahnya. Wah ane ngomong apa ya ? sepertinya bakalan banyak pembaca yang tidak mengerti dengan maksud ane diatas. Jadi begini, ketika ente Ngeblog atau Blogging pastinya ente akan menulis postingan atau tulisan ente sendiri, kemudian ente juga pastinya akan dibuat membaca postingan atau tulisan rekan blogger yang lainnya. Selanjutnya ketika ente menulis meskipun ente bukan menulis di blog pastinya ente sebelumnya  pernah membaca tulisan lain baik dari buku, majalah, postingan blog lain yang bisa menjadi inspirasi ente untuk menulis. Kemudian ketika ente membaca meskipun bukan postingan atau tulisan di blog (bisa saja buku, majalah atau koran, dll) pastinya ente punya pengetahuan ataupun ide yang ingin dibagikan dengan cara membuat tulisan ente sendiri ataupun dengan blogging atau Ngeblog.
Untuk selanjutnya bila kita satukan ketiganya maka dalam dunia blogging tentunya ente akan merasakan yang namanya membaca dan menulis baik untuk meningkatkan kualitas tulisan ente nantinya ataupun untuk menambah informasi serta pengetahuan yang dimiliki. Dengan membaca kiranya ane pikir bakal meningkatkan kualitas pemahaman tentang sebuah tulisan ataupun menambah kosakata yang bisa ente gunakan bukan hanya dalam blogging tapi dalam kehidupan juga. Apalagi bila ente seorang penulis maka sebenarnya ente sudah pernah membaca banyak sumber atau referesnsi sekaligus untuk meningkatkan kualitas tulisan ente ataupun mempermudah pembaca dalam memahami tulisan ente. Pada intinya sebenarnya yang ingin ane sampaikan bahwa Ngeblog atau blogging itu tidak mudah namun tetap bisa dipelajari, serta yang ane rasakan untuk membuat sebuah tulisan baik itu opini, fakta maupun sebuah ide/gagasan diperlukan kemampuan menulis yang baik dimana bisa didapatkan dengan banyak berlatih ataupun membaca. Selain menulis tentunya diperlukan kemampuan membaca yang mana bisa didapatkan dari buku-buku apapun, koran serta blog lain yang kita bisa jadikan panduan untuk menjadi yang lebih baik lagi. Ane pribadi juga mengajak rekan-rekan sekalian bahwa dengan Blogging atau Ngeblog kita bisa mengasah kemampuan Membaca dan Menulis kita. Sampai jumpa lagi ditulisan ane selanjutnya, ditunggu komentar dan sharing nya rekan-rekan pembaca :)

"Aku menulis untuk membaca kehidupan. Aku menulis untuk berkaca. Aku menulis untuk melepaskan air mata. Aku menulis untuk menjadikanku manusia. Aku menulis untuk membunuh malam. Aku menulis untuk memaknai hidup. Aku menulis untuk bersyukur. Aku menulis karena menulis menyembuhkan. Aku menulis untuk merapikan masa lalu. Aku menulis karena kata-kata bisa menguatkan. Aku menulis untuk menggali hati nurani.” ~ Iwan Setyawan