" Apa gunanya punya jutaan piala, medali, dan pesawat, jika kau tidak dapat bersenang-senang? " [James Hunt]

Senin, 18 September 2017

Hari 1 & 2 Di Jogja – Luasnya Candi Ratu Boko & Kemegahan Candi Prambanan

by
Perjalanan kali ini saya terbang dari Banjarmasin ke Jogja dengan transit di Jakarta terlebih dulu. Berangkat siang hari dan tiba saat malam hari, harga tiket yang dengan rute tersebut menurut saya cukup murah bila dibandingkan melalui transit di surabaya. Saya tiba di jogja jam 11 malam, saya cukup kaget karena pintu keluar bandaranya dekat dengan jalan utama, jadinya bisa pesan Go-Jek (Aplikasi Ojek Online).

Kawasan Utama Candi Prambanan

Selama di Jogja saya menginap di EDU HOSTEL, penginapan ala-ala backpacker bertempat di Jogja. Penginapan ini gampang saya temukan di TRAVELOKA (Aplikasi pesan tiket Pesawat & Hotel Online) karena Review nya yang bagus dan harga nya cukup murah. Jaraknya dari bandara pun sekitar 20 km, lokasinya juga dekat dengan kawasan Malioboro. Tempatnya sangat nyaman dengan masing-masing kamar punya 3 kasur dua tingkat untuk 6 orang, 1 kamar mandi, 6 loker barang, AC pula dan dapat FREE SARAPAN. Tempatnya juga cukup bersih, kasurnya juga enak, hanya saja Anda perlu memiliki gembok bila ingin mengamankan barang di loker (bisa juga beli di bagian resepsionis hostelnya). Untuk motor saya memilih untuk rental di JOGJIG . Setelah selesai bongkar muat barang, charge hp+powerbank, kunci loker kemudian tidur untuk persiapan menjelajah di hari berikutnya.

Keesokan harinya saya sudah siap jam 10 dan memulai perjalanan saya yang pertama menuju wilayah Candi Prambanan menggunakan rute Google Map dengan jarak 23 km. Saya pun tiba disana sekitar jam 11 siang, langsung menuju loket pembelian tiket seharga 75,000 untuk Candi Prambanan + Candi Ratu Boko. Karena lokasi Candi Ratu Boko yang agak jauh maka saya disarankan untuk mengunjungi nya pertama. Saya menggunakan shuttle bus menuju Candi Ratu Boko dengan perjalanan sekitar 10 menit.

Gerbang Utama Candi Ratu Boko


Candi Ratu Boko sendiri merupakan kompleks sejumlah bangunan yang berada di selatan Candi Prambanan dimana tempatnya yang berada diatas bukit. Kompleks bangunan ini dikaitkan dengan legenda rakyat setempat yaitu Roro Jonggrang. Kawasan Candi Ratu Boko ini sangat luas, saya pun cukup lelah berkeliling mulai dari gerbang depan hingga ke kawasan padepokan nya. Disini biasanya orang berdatangan saat matahari tenggelam (baca: sunset). Karena posisinya yang berada diatas bukit, jadi pemandangan kebawah nya pun cukup bagus. Banyak spot foto yang instagramable buat Anda yang menyukai fotografi, bagi Anda yang senang menjelajah juga sangat saya rekomendasikan. Disini Anda tidak hanya belajar sejarah namun juga akan kagum dibuatnya, luasnya kawasan ini maupun arsitektur bangunan candi yang masih utuh sampai hari ini. Cukup 1 jam saya mengelilingi kawasan Candi Ratu Boko dan saya akhiri dengan menikmati kelapa muda dan soto untuk makan siang.

Candi Prambanan atau Candi Roro Jonggrang merupakan kompleks Candi Hindu terbesar di Indonesia. Candi terbesarnya pun bernama Candi Brahma, Wisnu dan Siwa lambing dari Tri Murti dalam agama Hindu. Didepan setiap candi utama terdapat candi yang melambangkan wahana dari Tri Murti itu sendiri seperti Garuda (Suparna), Lembu (Nandhini) dan Angsa (Hamsa). Satu persatu candi utama dan wahana pun saya kunjungi, dan memang hanya tersisa beberapa Arca yang masih utuh didalam masing-masing candi. Ternyata sekitar tahun 2006 pernah terjadi gempa yang mengakibatkan kompleks Candi Prambanan rusak parah karenanya dan lainnya rata dengan tanah. Didalam kawasan Candi Prambanan juga saya bisa menemukan Candi Sewu, Candi Lumbung, Candi Bubrah, Candi Plaosan yang mana terkena dampak juga.

Candi Prambanan Dari Sisi Pintu Keluar

Setelah puas dengan berkeliling dan mengagumi keindahan arsitektur dari candi-candi ini akhirnya saya memutuskan untuk pulang dan beristirahat. Perjalanan ke timur jogja kali ini cukup mengesankan dan membuat liburan singkat saya terasa sempurna.  Istirahat yang cukup merupakan kunci untuk bisa maksimal dalam penjelajahan di hari berikutnya yang mana menuju ke barat jogja. Sampai ketemu di tulisan saya selanjutnya, terima kasih sudah mengikuti cerita saya. Salam Blogger

Minggu, 10 September 2017

Semuanya Dimulai Dari Jogjakarta

by
Semuanya Dimulai Dari Jogjakarta - Kesempatan dapat liburan singkat akhir Agustus lalu membuat saya memilih Jogja sebagai kota tujuan. Dari rencana awal memang rute liburan saya ingin mencoba Jogja-Semarang-Dieng-Surabaya atau mencoba menjelajah Malaysia-Singapura-Thailand-Myanmar-Kamboja (butuh waktu 14 hari), namun dengan segala pertimbangan waktu akhirnya cuma Jogja. Untuk Anda yang berada di pulau jawa tentu punya banyak pilihan untuk transportasi, Anda bisa menyesuaikan budget dan waktu Anda. Namun berbeda bila Anda diluar pulau jawa seperti saya ini, hanya bisa menggunakan Pesawat Terbang. Dengan biaya yang lebih mahal tentunya yang hanya penerbangan antar kota, bandingkan sama rute Jakarta-Malaysia atau Jakarta-Singapura yang lebih murah.
Candi Prambanan tampak samping

Disini di Jogja semuanya dimulai, perjalanan pertama saya yang akan membawa saya pada perjanalan selanjutnya. Perjalanan pertama ini meliputi 5 Kabupaten & 2 Kotamadya, 7 Hari 6 Malam, 4 Bandar Udara. Senang bisa mengunjungi Kab. Gunung Kidul, Kab. Bantul, Kab. Sleman, Kab. Kulon Progo, Kota Yogyakarta, Kab. Sidoarjo, dan Kota Surabaya. Menginap dan merasakan suasana kota Indonesia selama 7 Hari 6 Malam seorang diri dan melalui 4 Bandar Udara meliputi Bandar Udara Syamsudin Noor, Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Bandar Udara Internasional Adisutjipto, Bandar Udara Internasional Juanda.

Beberapa Stupa Candi Borobudur 

Gerbang Depan Candi Ratu Boko

Perjanalan singkat nan melelahkan tetap saya jalani demi mengenal Bumi Nusantara beserta isinya. Mengenal dan mengunjungi tempat-tempat baru sambil mengagumi segala ciptaan-Nya. Bukan hanya sekedar berfoto ria namun juga mendapatkan makna dari perjalanan itu sendiri. Apalagi disini saya cuma berjalan sendiri (mau nya sih cari teman jalan), banyak hal yang harus dipersiapkan juga.

Dan yang paling menyenangkan dari sebuah perjalanan adalah bisa kembali ke rumah

Selanjutnya saya akan coba berbagi kegiatan saya setiap harinya termasuk kunjungan beberapa tempat di Jogja. Semoga bermanfaat dan yang belum ke jogja bisa segera berkunjung ke jogja.

Happy Sharing