Foto bareng Bli Pande Putu Setiawan
Diskusi santai bersama Bli Pande
Malam ini kami awali dengan bersembahyang dulu mumpung lagi di Pura, barulah habis itu kami mulai berdiskusi santai. Bli Pande yang memulai diskusi dengan memperkenalkan diri beserta kisah hidupnya terutama gagasan awal Komunitas Anak Alam. Dimulai dari pengalamannya kuliah di STT Telkom, UGM hingga kesempatan mengunjungi negara lain dalam rangka studi maupun program kepemudaan. Disebuah kesempatan di program kepemudaan disana Bli Pande merasa takjub hingga menyematkan kata "gila" untuk para pemuda disana waktu itu. "Bagaimana tidak?", katanya sambil menjelaskan bahwa kegiatan para pemuda disana sangat bermanfaat dan solutif untuk rakyat dan negaranya. Salah satu diantaranya sebut saja Eunice Olsen seorang Aktris Singapura yang fokus dalam pemberdayaan wanita. Eunice bahkan meluncurkan womantalktv.asia, sebuah portal yang menampilkan video wawancara dengan wanita yang melakukan hal-hal luar biasa setiap harinya. Kemudian masih banyak lagi kegiatan-kegiatan pemuda negara lain yang sangat menginspirasi. Bagaimana dengan Indonesia? Mari kita renungi bersama sebagai Pemuda/Pemudi bangsa ini.
Terlihat jelas bahwa pemuda itu harus mampu memberanikan diri untuk kreatif dan menciptakan kebermanfaatan untuk lingkungannya bukan malah untuk dirinya sendiri. Sebagai seorang pemuda juga jangan terlalu manja, berdiam diri terhadap lingkungannya apalagi malah meresahkan lingkungannya (red: tawuran, mesum, obat-obatan terlarang, kriminal dst). Dilanjut oleh Bli Pande dengan menceritakan kegiatannya bersama pemuda/pemudi di Bali dalam komunitas maupun aksi sosialnya. Adapun beberapa diataranya seperti Konser Musik dengan tiket masuk buku tulis, dimana buku tulis ini akan digunakan untuk pendidikan oleh ribuan anak khususnya dalam asuhan Komunitas Anak Alam. Aksi lainnya ada Satu Hari Tanpa Alas Kaki yang mengkampanyekan untuk turut merasakan orang-orang yang kesehariannya tidak menggunakan alas kaki. Kemudian ada lagi Konser Lingkungan dengan tiket masuknya sumbangan sepatu dan ada lagi dengan tiket masuk buah kelapa. Begitulah semangat para pemuda/pemudi di Bali katanya yang bahkan sekarang sudah menjadi #TREN disana untuk membangun sebuah komunitas sosial.
Satu Hari Tanpa Alas Kaki
Selain membahas mengenai pemuda, malam itu juga kami membahas mengenai Pulau Bali itu sendiri. Bli Pande menceritakan bahwa sederet permasalahan disana yang tak kunjung selesai bahkan kebanyakan diantaranya semakin memburuk. Kata orang pariwisata di Bali sangat pesat berkembang, namun tidak dengan manusia dan lingkungan disana. Sebut saja disana setiap tahunnya kehilangan ribuan hektar sawah, kebanyakan dijadikan villa, hotel, wisata atau hunian bagi warga maupun wisatawan. Kemudian kamar hotel yang berlebihan dimana hanya beberapa saja yang digunakan. Selanjutnya penduduk Bali yang sangat padat dan tidak sesuai dengan luas wilayahnya. Masih sangat banyak deretan masalah disana, bukan hanya tentang #TolakReklamasi yang saat ini Booming Membelegar + Cetar Membahana . Tentunya sangat dibutuhkan sentuhan pemuda/pemudia yang kreatif dan mengedepankan aksi yang mampu menyelesaikan deretan masalah tadi.
Pada akhir diskusi malam itu (hingga jam 1 malam), Bli Pande berpesan sekaligus mengajak pemuda/pemudi untuk berkumpul lalu bersama menciptakan kreativitas kemudian melakukan aksi untuk turut serta menyelesaikan masalah-masalah yang ada. "Gak usah mikir mau mengubah Indonesia atau Dunia dulu, coba aja lakukan yang kecil-kecil dulu ", begitu katanya. Demikian perjumpaan saya (pemuda coy) dengan Bli Pande yang semakin memacu diri saya untuk meningkatkan kualitas diri dan mampu berbuat untuk lingungan serta masyarakat. Berjumpa Dengan Semangat Pemuda Bli Pande "Si Anak Alam"
Mengingat perkataan Mark Zuckerberg yang kurang lebih
Saya pikir hanya ada satu aturan sederhana, yaitu lakukanlah sesuatu yang mudah terlebih dahulu. Dari sana kita akan mulai membuat kemajuanDitambah lagi dengan perkataan Henry Ford tentang semangat masa muda
Anyone who stops learning is old, whether at twenty or eighty. Anyone who keeps learning stays young
0 komentar:
Posting Komentar